Jauhilah Kemasyhuran dan Ketenaran



Ibnu Mas’ud rodhiyallaahu ‘anhu berwasiat kepada rekan-rekannya, beliau berkata, “Jadilah kalian sumber-sumber ilmu, lampu-lampu petunjuk, tikar-tikar rumah, obor-obor malam, berhati besar, berpakaian sederhana, dikenal di langit dan tidak dikenal di antara penduduk bumi.”

Bila ada yang berkata, ini mengandung keutamaan ketidaktenaran dan celaan terhadap kemasyhuran, lalu adakah kemasyhuran yang lebih besar daripada kemasyhuran para Nabi dan para ‘Ulama?

Kami menjawab, yang tercela adalah manakala manusia mencarinya. Adapun bila ia datang dari Allah tanpa dicari, maka tidak tercela. Hanya saja keberadaannya merupakan fitnah atas orang-orang lemah, karena orang lemah adalah seperti orang yang akan tenggelam dan tidak menguasai renang. Bila seseorang bergelayut kepadanya, maka dia tenggelam dan menenggelamkan orang lain. Berbeda dengan orang yang ahli renang, bergelayutannya orang-orang yang hendak tenggelam justru menjadi sebab keselamatan mereka.

[Mukhtashor Minhajul Qoshidin, Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi]

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2015