Beberapa
pakar psikologi memberikan pengertian tentang anak berbakat:
1.
Tannenbaum memandang keberbakatan
dari empat klasifikasi yaitu kelangkaan, keunggulan (mengacu pada sensibilitas
serta sensitivitas yang lebih tinggi), kuota (keterbatasan jumlah individu yang
memiliki keterampilan) dan anomali.
2.
Renzulli berpendapat bahwa
seseorang bisa dikatakan berbakat jika ia menunjukkan kemampuan diatas
rata-rata, melakukan hal-hal yang kreatif dan memiliki tekad dalam melaksanakan
tugasnya.
3.
Adapun menurut Leider dan Shapiro,
bakat kita merupakan kecenderungan khusus yang ada sejak lahir, kekuatan di
belakang hal-hal yang kita nikmati dan kita lakukan dengan baik yang tak pernah
perlu kita pelajari. Mengekspresikan bakat kita adalah sesuatu yang kita
lakukan secara alami, dengan mudah, dan tanpa pamrih
Sedangkan
bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami,
adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi
pembeda antara kita dengan orang lain. Kamus Advance, misalnya, mengartikan
talent dengan “natural power to do something well.” Dalam kamus
Marriam-Webster’s, dikatakan “natural endowments of person.”
Berdasarkan
pengertian-pengertian bakat tersebut dapat kita katakan bahwa bakat adalah
kemampuan terhadap sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata – rata yang
telah ada pada diri kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil
yang maksimal
B.
Jenis-jenis
Bakat
1.
Kinetik Fisik (Bodily Kinesthic)
Bakat dalam menggunakan badan untuk memecahkan masalah dan
mengekspresikan ide serta perasaan. Ciri-cirinya: Menonjolkah ia dalam olahraga
tertentu? Apakah ia tidak bisa duduk diam untuk waktu yang lama? Pandaikah ia
menirukan gerakan badan atau wajah orang lain? Tangkaskah ia dalam kegiatan
yang membutuhkan ketrampilan tangan, seperti origami (melipat kertas gaya
jepang), membuat pesawat dari kerta, melukis, bermain dengan tanah liat, atau
merajut? Apakah ia dapat menggunakan badannya dengan baik untuk mengekspresikan
dirinya?
2.
Bahasa (Linguistic)
Bakat untuk menggunakan kata-kata, baik oral maupun verbal, secara
efektif. Beberapa pertanyaan yang bisa membantu menetukan apakah anak berbakat
di bidang ini atau tidak. Apakah ia bisa menulis lebih baik dari anak
seusianya? Sukakah ia bercerita atau membuat lelucon? Sukakah ia membaca buku?
Apakah ia bisa mengeja lebih baik dari anak seusianya? Apakah ia dapat
mengkomunikasikan pikiran, perasaan dan idenya secara baik?
3.
Logika dan Matematis
Bakat untuk mengerti dan menggunakan angka secara efektif,
termasuk mempunyai kemampuan kuat untuk mengerti logika. Ciri-cirinya: Apakah
ia tak hentinya ingin tahu bagaimana alam dan benda-benda bekerja? Apakah ia
suka bermain dengan angka? Sukakah ia akan pelajaran matematika di sekolah?
Sukakah ia bermain dengan permainan asah otak seperti catur? Sukakah ia
mengelompokkan benda-benda?
4.
Musikalitas (Musical)
Bakat untuk memahami musik melalui berbagai cara. Dibawah ini
adalah beberapa pertanyaan yang membantu untuk menentukan apakah anak
menunjukkan bakat musik yang menonjol: Pandaikah ia dalam menghafal lagu dan
menyanyikannya? Dapatkah ia bermain alat musik? Sensitifkah ia terhadap
suara-suara di sekitarnya? Apakah ia suka bersiul atau menggumam lagu?
5.
Pemahaman Alam (Naturalist
Intelligence)
Mengenali dan menggolongkan dunia tumbuhan dan binatang, termasuk
dalam memahami fenomena alam. Ciri-cirinya: Sukakah ia berceloteh mengenai
binatang kesayangannya atau tempat-tempat yang disukainya? Sukakah ia bermain
di air? Apakah ia suka ke kebun binatang, taman safari atau kebun raya? Apakah
ia bermain dengan binatang peliharaannya? Apakah ia suka mengoleksi kumbang,
bunga, daun atau benda-benda alam lainnya?
C.
Karakteristik
Anak Berbakat
Anak
berbakat, perkembangan motoriknya lebih cepat dibanding anak biasa. Entah dalam
berbicara, berjalan, maupun membaca. Misalnya, umur 9 bulan sudah bisa jalan
(normalnya, usia 12,5 bulan). Selain itu, ia juga cepat dalam memegang sesuatu
dan membedakan bentuk serta warna. Untuk kemampuan membaca, kadang anak
berbakat memperolehnya dari belajar sendiri.Yaitu dari mengamati dan
menghubung-hubungkan. Misalnya dari memperhatikan lalu-lintas, tv, atau buku.
Anak berbakat juga senang bereksplorasi atau menjajaki. "Jadi, kalau ia
mempreteli barang-barang, bukan karena dia nakal tapi karena rasa ingin
tahunya,". Tentang rasa ingin tahu yang tinggi ini, memang pada umumnya
dimiliki anak kecil. Hanya, pada anak berbakat cara mengamatinya lebih kental
dibanding anak-anak biasa. Hal lain yang menjadi karakteristik anak berbakat
ialah bicaranya bisa sangat serius. Pertanyaannya sering menggelitik dan tak
terduga. Kadang ia tak puas dengan jawaban yang diberikan, sehingga terus
berusaha mencari jawaban-jawaban lain.
Untuk
memahami siswa berbakat, dapat diidentifikasi dari karakteristik yang sering
muncul dalam bnetuk perilaku sebagai berikut:
a.
Karakteristik belajar
• Belajar
lebih cepat dan lebih mudah
• Menyukai
tugas dan tantangan yang kompleks
• Mengetahu
banyak hal dimana anak lainya tidak mengetahuinya
• Memiliki
kosa kata yang sangat maju, dan kemampuan berbahasa sangat baik
• Sudah
dapat membaca pada usia yang sangat awal
• Terampil
dalam memcahkan masalah
• Sering
mengajukan pertanyaan yang kritis dan tidak teerduga
• Menunukkan
rasa ingin tahu yang tinggi terhadap banyak hal
b.
Karakteristik Motivasi
• Persisten
dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi minatnya
• Senang
mengerjakan tugas secara independen, hanya sedikit memerlukan pengarahan
• Komitmen
kuat pada tugas yang dipilihnya
c. Karaktersitik
Kreativitas
•
Sensitif terhadap estetika
•
Suka bereksperimen, sering menemukan cara baru dalam mengerjakan
tugas
• Spontan
dalam mengekresikan rasa humor
• Banyak
ide ketika menghadapi tantangan/problem
d.
Karakteristik Sosial-emosional:
• Memiliki
rasa percaya diri yang kuat
• Lebih
menyukai teman yang lebih tua usianya dan memiliki kesamaan minat
• Cenderung
perpfeksionis
• Mudah
menyesuiakan diri pada situasi baru
D.
Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Bakat
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus /
mengapa seseorang tidak dapat mewujudkan bakat-bakatnya secara optimal , yaitu
:
a.
Anak itu sendiri
Minat , motivasi dan dorongan / keinginan yang dimilikmi oelh
seorang anak sangat penting untuk dapat mengembangkan bakat-bakat yang
dimiliki. Selain itu , adanya kesulitan , masalah pribadi dan hambatan dalam
diri juga mempengaruhi.
b.
Lingkungan Anak
Orang tua , kesempatan , fasilitas serta ekonomi yang dimiliki
seorang anak juga sangat mempengaruhi perkembangan bakat khusus yang
dimilikinya.
E.
Pengembangan
Bakat
Banyak orang
yang kurang memperhatikan bakat yang ada pada dirinya, padahal bakat merupakan
modal yang sangat penting untuk sang anak ketika beranjak dewasa nanti. Ahli
psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri
seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu
mendapatkan perhatian serius. Karena itulah, bakat perlu perhatian serius dan
jangan dianggap remeh. Bila bakat seorang anak diperhatikan dengan serius, akan
sangat baik demi kemajuan masa depannya. Apalagi bila si anak anak sudah
dibimbing pengembangan bakatnya sejak kecil. Sebagai guru yang bertanggung
jawab untuk perkembangan bakat sang anak. Harus mengetahui hal apa saja yang
perlu diperhatikan untuk pengembangan bakat anak. Berikut ini adalah beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak :
a.
Perhatian
Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu
memperoleh perhatian khusus. Sistem pendidikan yang menggunakan pola
penyeragaman kurang baik untuk digunakan. Cernatilah berbagai kelebihan,
ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
b.
Motivasi
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar
anak lebih percaya diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa
mereka bisa mencapainya
c.
Dukungan
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap
mereka dan yakinkan mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain
itu dukunglah anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam
mengembangkan bakatnya.
d.
Pengetahuan
Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta
pengalaman di bidang tersebut.
e.
Latihan
Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak
agar bakat yang dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak
diikutsertakan dengan ekstra kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak
bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
f.
Penghargaan
Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan
anak.
g.
Sarana
Sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakat anak.
h.
Lingkungan
Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena
itu usahakan anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak
i.
Kerjasama
Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan
mengingat waktu anak di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di
rumah lebih banyak
j.
Teladan yang baik
Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik
sangat diperlukan. Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila anak
berbakat dalam bidang bulu tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat dalam
bidang catur dan sebagainya.
F.
Hubungan Bakat dengan Prestasi
Bakat
memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu , akan
tetapi diperlukan latihan , pengetahuan , pengalaman dan dorongan / motivasi
agar bakat tersebut dapat terwujud . Jika seorang anak mempunyai hakikat
tertentu dan memiliki fasilitas untuk mengembangkannya , maka ia akan mencapai
prestasi yang unggul , namun tanpa sebuah bakat seseorang tidak akan dapat
mencapai prestasi yang unggul .
Jadi
, keunggulan / prestasi dalam suatu bidang merupakan hasil interaksi dari bakat
yang dibawa sejak lahir dan factor lingkungan yang menunjang , termasuk minat
dan dorongan pribadi.
G. Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan terhadap
sesuatu yang menunjukkan kemampuan di atas rata – rata yang telah ada pada diri
kita secara alamiah dan perlu dilatih untuk mencapai hasil yang maksimal.
Adapun bakat yang dimiliki anak meliputi bakat linguistic, bakat musical, bakat logis – matematis, bakat spasial, bakat kinestetik, bakat interpersonal dan bakat intrapersonal.
Adapun bakat yang dimiliki anak meliputi bakat linguistic, bakat musical, bakat logis – matematis, bakat spasial, bakat kinestetik, bakat interpersonal dan bakat intrapersonal.
Ciri – ciri anak yang berbakat pada
suatu hal adalah senang melakukan hal tersebut, berkonsentrasi, rasa ingin tahu
yang sudah besar, memiliki kemampuan yang lebih pada bidang itu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
mengembangkan bakat sang anak yaitu perhatian, motivasi, dukungan, pengetahuan,
latihan, penghargaan, sarana, lingkungan, kerjasama, teladan yang baik
Keberuntungan diawali dari kerja keras dan pantang semangat
BalasHapusHadir disini untuk kalian yang membutuhkan kami
Kunjungi www,pokerayam,co
info keberuntungan lebih lanjut bbm : D8E5205A